Pencegahan, gejala, dan diagnosis (COVID-19)
Penyakit coronavirus (COVID-19) telah diidentifikasi sebagai penyebab mulainya penyakit pernapasan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina mulai Desember 2019. Per 31 Januari 2020, wabah ini telah menyebar ke 19 negara dengan 11.791 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 213 kematian. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakannya sebagai gawat darurat di level Masyarakat, Nasional, hingga Internasional.
Baca juga : Cara cuci tangan sesuai prosedur WHO
Gejala dari COVID-19 dilaporkan berkisaran dari ringan hingga berat, dan beberapa kasus bahkan mengalami kematian. Gejala yang paling umum seperti :
1. Demam
2. Batuk
3. Mialgia atau kelelahan
4. Pneumonia
5. Dispneu
Sedangkan terdapat gejala yang kurang umum seperti :
1. Sakit kepala
2. Diare
3. Hemoptisis
4. Pilek
5. Natuk berdahak
Pasien dengan gejala ringan dilaporkan pulih setelah 1 minggu sementara kasus yang parah dilaporkan mengalami kegagalan pernapasan progresif karena kerusakan alveolar dari virus, yang mungkin menyebabkan kematian. Kasus yang mengakibatkan kematian terutama adalah pasien setengah baya dan lanjut usia dengan penyakit yang sudah ada sebelumnya (operasi tumor, sirosis, hipertensi, koroner penyakit jantung, diabetes, dan penyakit perkinson.
Untuk diagnosis COVID-19 dapat melakukan fluoresensi asam nukleat positif SARS-CoV-2 dalam dahak, swab tenggorokan dan sampel sekresi saluran pernapasan bagian bawah.
1. Menggunakan masker wajah
2. Menutup mulut saat batuk dan bersin menggunakan tissue atau gunakan siku yang tertekuk
3. Mencuci tangan dengan pembersih tangan setidaknya 60% alkohol (jika sabun dan air tidak tersedia)
4. Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi
5. Menahan diri dari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. (ncbi/nlm/nih/gov)
Penulis : Dokteroce.com